pkbm@sekolah-arrahmah.sch.id 0813 6441 1268 (WA)

Pembelajaran bermakna (Meaningful Learning) adalah pendekatan dalam dunia pendidikan yang menekankan pemahaman konsep secara mendalam dengan menghubungkan informasi baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki peserta didik. Teori ini pertama kali diperkenalkan oleh David Ausubel, seorang psikolog pendidikan yang percaya bahwa pembelajaran akan lebih efektif jika peserta didik dapat mengaitkan materi baru dengan pengalaman atau konsep yang telah mereka pahami sebelumnya.

Konsep Pembelajaran Bermakna
Pembelajaran bermakna terjadi ketika peserta didik mampu menghubungkan informasi baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki secara logis dan sistematis. Proses ini berbeda dengan pembelajaran hafalan (rote learning), di mana peserta didik hanya mengingat informasi tanpa memahami maknanya.

Pembelajaran bermakna memiliki beberapa prinsip utama:
Integrasi Pengetahuan Lama dan Baru – Peserta didik mengaitkan konsep baru dengan pengalaman atau informasi yang sudah mereka miliki.
Relevansi dengan Kehidupan Nyata – Materi yang dipelajari memiliki keterkaitan dengan kehidupan sehari-hari peserta didik.
Pemahaman Mendalam – Peserta didik tidak hanya sekadar menghafal tetapi memahami konsep secara komprehensif.
Penerapan dalam Berbagai Konteks – Ilmu yang didapat dapat diterapkan dalam berbagai situasi, baik di lingkungan sekolah maupun luar sekolah.


Pendekatan ini memberikan banyak manfaat bagi peserta didik, antara lain:
Meningkatkan Motivasi Belajar – Peserta didik lebih tertarik karena materi yang dipelajari relevan dengan kehidupan mereka.
Memudahkan Pemahaman dan Retensi Jangka Panjang – Informasi yang dikaitkan dengan pengetahuan yang sudah ada lebih mudah diingat.
Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis – Peserta didik didorong untuk berpikir lebih mendalam dan menganalisis konsep secara lebih luas.
Meningkatkan Keterampilan Problem Solving – Karena peserta didik memahami konsep secara mendalam, mereka lebih mudah menerapkannya untuk menyelesaikan masalah dalam berbagai konteks.


Penerapan Pembelajaran Bermakna dalam Kelas
Berikut beberapa contoh bagaimana pembelajaran bermakna dapat diterapkan dalam berbagai mata pelajaran:

Mata Pelajaran Sains
Eksperimen Praktis: Alih-alih hanya membaca teori, tutor dapat mengajak peserta didik melakukan eksperimen langsung, seperti menanam tanaman untuk memahami proses fotosintesis.
Diskusi dan Refleksi: Peserta didik diajak berdiskusi tentang dampak perubahan iklim dengan menghubungkannya pada kejadian nyata, seperti banjir dan kebakaran hutan.

Mata Pelajaran Matematika
Penerapan dalam Kehidupan Nyata: Tutor memberikan soal matematika yang berkaitan dengan aktivitas sehari-hari, seperti menghitung anggaran belanja, menghitung luas tanah, atau membandingkan diskon harga di toko.
Pembelajaran Berbasis Proyek: Peserta didik diminta membuat proyek keuangan sederhana, seperti menyusun anggaran untuk sebuah acara sekolah.

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Menulis Berdasarkan Pengalaman Pribadi: Peserta didik diminta menulis cerita atau esai berdasarkan pengalaman nyata mereka agar mereka lebih memahami penggunaan bahasa secara kontekstual.
Diskusi Sastra: Membaca novel atau cerpen dan menghubungkannya dengan pengalaman pribadi peserta didik atau isu sosial yang sedang berkembang.

Mata Pelajaran Sejarah
Studi Kasus dan Simulasi: Alih-alih hanya menghafal tanggal dan peristiwa sejarah, peserta didik diajak menganalisis penyebab dan dampak peristiwa sejarah tertentu.
Kunjungan ke Museum atau Situs Sejarah: Peserta didik diberikan kesempatan untuk mengunjungi tempat bersejarah agar lebih memahami kejadian yang dipelajari dalam buku.


Pembelajaran bermakna merupakan pendekatan yang efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan menghubungkan konsep baru dengan pengetahuan yang telah ada, peserta didik dapat memahami materi dengan lebih baik dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Tutor perlu berperan sebagai fasilitator yang mendorong peserta didik untuk berpikir kritis, reflektif, dan kreatif dalam memahami ilmu pengetahuan. Dengan demikian, pembelajaran tidak hanya sekadar transfer informasi, tetapi juga menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat bagi peserta didik.

 
Bagikan :

Artikel Terkait

Kegiatan Belajar dan Mengajar
Pelaksanaan Ujian Kompetensi

November 2018. Peserta didik Program Pendidikan 1 Tahun diberi arahan sebelum mengikuti…

04 November 2018
Kegiatan Belajar dan Mengajar
Kegiatan Pengayaan SMP

Maret 2020. Peserta didik mengikuti kegiatan pengayaan dalam rangka UN 2020.

18 March 2020
Kegiatan Belajar dan Mengajar
8 Model Pembelajaran
PKBM Sekolah Ar Rahmah

Delapan model pembelajaran di PKBM Sekolah Ar Rahmah, yaitu: Pembelajaran Berbasis Modul…

16 January 2021